Kunker ini dengan agenda mengatasi kekurangan ASN berdasarkan analisis jabatan di Kota Padang, Sumatera Barat.

Ketua Komisi I, Elly Thrisyanti mengungkapkan bahwa di Kota Padang sendiri, hampir 9000 kekurangan pegawai, sehingga terjadi kekosongan beberapa jabatan di instans. "Kuota yang diberikan oleh Kemenpan RB jauh dari kebutuhan itu," kata Elly.

Dia menuturkan, mulai dari tingkat pelayanan pada garda terdepan yakni Kelurahan hingga jajaran paling tinggi sekalipun banyak kekosongan dan dilakukan rangkap jabatan. Sehingga, kunker ini pihaknya dapat memperlajari dari Lubuklinggau dalam mengatasi kekurangan pegawai tersebut.

Sementara, Sekda Kota Lubuklinggau yang menyambut kunjungan kerja DPRD Kota Padang tersebut, mengatakan bahwa kota Lubuklinggau sendiri juga mengalami hal yang sama. "Kuota yang diberika oleh Kemenpan RB hanya menyamakan dengan jumlah pegawai yang pensiun saja," kata dia.

Senada diuangkapkan sekda, Kepala BKPSDM, Zulfikar juga mengungkapkan masalah kekurangan pegawai, di Lubuklinggau khususnya juga terjadi bahkan sejak lama.

"Banyak formasi yang diberikan, tenaga kependidikan sedangkan kita minta lebih banyak untuk tenaga teknis," katanya.

Contohnya saja, lanjut Zulfikar, di beberapa kelurahan ada yang 2 dan 3 kasi saja, seharuanya ada. "Tapi pelayanan tetap berjalan, secara online," ungkapnya.

Kunjungan kerja yang dilaksanakan selama 2 hari yakni hari ini dan Jumat besok disambut langsung Sekda Kota Lubuklinggau H A Rahman Sani, didampingi Asisten Seksa Tamri, Kepala Diskominfo Erwin Armeidi, Kepala BKPSDM Zulfikar dan jajaran, Kepala DP3APM, Heri Zulianta, Kabag Hukum Hendri Hermani, Kabag Organisasi Endri Eka Putra.(*)